Jakarta, NU Online
Katib Aam PBNU KH Malik
Madani
menyatakan ungkapan belasungkawa atas wafatnya pengasuh pesantren
Lirboyo Kediri KH Idris Marzuki yang lazim disapa Mbah Idris pada hari
ini, Senin (9/6). Kiai Malik meminta segenap warga NU untuk
melangsungkan sembahyang ghoib dan mengirimkan surah Al-Fatihah untuk
Mbah Idris.
“Mbah Idris ialah
salah seorang Mustasyar PBNU.
Kemarin kita kehilangan KH Chotib Umar, Jember. Beliau juga Mustasyar.
Kita warga NU kehilangan besar atas wafatnya dua kiai ini,” kata Kiai
Malik kepada NU Online per telepon, Senin (9/6) siang.
Warga
NU di masing-masing tempat selayaknya melakukan sembahyang ghoib,
membaca surah Al-Fatihah, dan permohonan magfiroh untuk Kiai Chotib,
Mbah Idris, dan Ibu Hj Asmah Sjachruni, imbau Kiai Malik yang pamit
menuju tempat duka, Kediri.
Warga NU harus mengambil pelajaran
dari kehilangan ini. “Karenanya, regenerasi dan kaderisasi menjadi
niscaya. Mari kita bacakan surah Al-Fatihah,” pungkas Kiai Malik. (Alhafiz K)
sumber : nu online
0 komentar:
Posting Komentar